Kadar serat pangan, proksimat, dan energi pada mie kering substitusi tepung ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L. Poir)

Revy Septa Yolanda, Devillya Puspita Dewi, Agus Wijanarka

Abstract


Latar Belakang: Ubi jalar ungu merupakan salah satu jenis pangan yang pemanfaatannya masih kurang dan merupakan bahan pangan bergizi tinggi dengan kadar serat tinggi. Penggunaan tepung ubi jalar ungu sebagai campuran tepung terigu dalam pembuatan mie kering diharapkan dapat menciptakan produk baru yang dapat diterima oleh masyarakat luas dan menambah nilai gizi. Mie ubi jalar ungu merupakan pangan olahan dalam bentuk mie yang yang disubstitusi dengan tepung ubi jalar ungu. Mie ubi jalar ungu mempunyai nilai gizi tinggi dan berpotensi sebagai pangan fungsional. Tujuan: Mengetahui pengaruh variasi pencampuran tepung ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L. Poir) pada mie kering ditinjau dari serat pangan, kadar proksimat dan energi. Metode: Jenis penelitian ini adalah experimental dengan empat variasi pencampuran tepung ubi jalar ungu yaitu 0% (A), 20% (B), 30% (C), dan 40% (D). Data kadar serat pangan, proksimat, dan energi dianalisis menggunakan uji One Way Annova dan dilanjutkan dengan uji LSD sebagai Post Hoc Test. Hasil: Kadar serat tertinggi yaitu pada mie D (14,37 % b/b), protein pada mie A (12,17% b/b), lemak pada mie A(3,67% b/b), karbohidrat pada mie D (81,99% b/b), abu  pada mie B (1,82% b/b), air pada mie A (10,34% b/b), dan energi pada mie B (409,34 kcal). Kesimpulan: Ada pengaruh variasi pencampuran tepung ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L Poir) pada mie kering terhadap kadar serat, kadar proksimat dan energi.

Keywords


ubi jalar ungu; mie kering; serat; proksimat; energi

Full Text:

PDF

References


Aminah. Analisis efisiensi dalam penggunaan faktor–faktor produksi pada industri sohun di Kabupaten Cirebon [skripsi]. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia; 2013.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2013.

Adrian. Ketergantungan impor gandum harus dikurangi [Internet]; 2009 [diakses pada 10 Januari 2016]. dari: http://www.suarakarta-online.com

Margareth J. Evaluasi mutu gizi dan indeks glikemik produk olahan goreng berbahan dasar tepung ubi jalar (Ipomoea batatas L.) [skripsi]. Bogor: Institusi Pertanian Bogor; 2006.

Suprapti. Teknologi pengolahan pangan. Yogyakarta: Kanisius; 2009.

Asp NG. Serat makanan dan kesehatan [Internet]; 1984 [diakses tanggal 30 Januari 2016]. dari http://www.ebookpangan.com

SNI Mie Kering 01-2974-1992. Standar Nasional Indonesia Mie Instan (Instan Starch Noodles). Jakarta: Dewan Standarisasi Nasional; 2000.

Dewi DP. Substitusi tepung daun kelor (Moringa oleifera L) pada cookies terhadap sifat fisik, sifat organoleptik, kadar proksimat dan kadar Fe. Ilmu Gizi Indonesia. 2018;1(2):104-14.

Aprilianti. Ada apa dengan mie. Bandung: Aprilia Media; 2010.

Muchtadi. Kimia pangan dan gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama; 2004.

Almatsier. Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama; 2009.

Rachmawanti D dan Handajani S. Es krim ubi jalar ungu Ipomoea batatas: tinjauan sifat sensoris, fisik, kimia dan aktivitas antioksidan. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian. 2011;4(2).




DOI: https://doi.org/10.35842/ilgi.v2i1.82

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2018 ILGI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

lmu Gizi Indonesia indexed and listed by: 

Google Scholar Google Scholar    

         

Ilmu Gizi Indonesia ISSN  2580-491X   (Media Cetak) dan ISSN  2598-7844   (Media Online)

Adress: 

Ilmu Gizi Indonesia

Jalan Raya Tajem KM 1.5 Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281

Telp. (0274) 4437888

Fax. (0274) 4437999

email: ilgi@respati.ac.id/ redaksiilgi@gmail.com

Web
Analytics Made Easy - StatCounter View My Stats ILGI