Analisis kandungan rhodamin b pada cabai merah giling di pasar tradisional di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

Natalia Desy Putriningtyas, Agus Wijanarka, Ifan Ripaldy

Abstract


Latar Belakang: Cabai merah giling merupakan hasil penggilingan cabai segar dengan atau tanpa bahan pengawet. Pedagang sering menambahkan pewarna selain penambahan pengawet. Pewarna sintetis yang biasa ditambahkan dalam cabai merah giling misalnya orangered bahkan Rhodamin B. Rhodamin B ditambahkan ke cabai giling bertujuan untuk memperbaiki warna dan menutupi kekurangan karakteristik cabai yang jelek. Tujuan: Mengetahui kandungan Rhodamin
B pada cabai merah giling yang dijual di pasar tradisional di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode: Jenis penelitian deskriptif analitik. Penelitian dilaksanakan bulan Februari-Mei 2016 dengan sampel sejumlah 64 cabai merah giling yang didapatkan dari delapan pasar tradisional di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta yang diambil 1x/minggu selama 5 minggu. Hasil: Terdapat 3 (4,68%) sampel positif mengandung zat warna Rhodamin B. Warna cabai merah yang berwarna oranye sebesar 7,81%, oranye merah sebesar 53,12%, oranye merah gelap sebesar 15,62%, merah cerah sebesar 15,62%, dan merah gelap sebesar 7,81%. Aroma
menyengat cabai merah giling sebesar 95,31%, dan tidak berbau sebesar 4,68%. Kesimpulan: Terdapat kandungan zat warna Rhodamin B pada cabai merah giling yang dijual di pasar tradisional di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak (4,68%).

 


Keywords


Kadar Rhodamin B; Cabai Merah Giling

Full Text:

PDF

References


Tarwiyah K. 2001. Cabe Giling Dalam Kemasan. Jakarta. www.aagos.ristek.go.id. Diakses tanggal 10 Deswember 2015.

Hardiansyah. 2003. Cara Pengawetan Cabe Merah. Jakarta. www.aagos.ristek.go.id. Diakses tanggal 10 Desember 2015.

Yuliarti, Nurheti. 2007. Awas Bahaya Di Balik Lezatnya Makanan. Andi. Yogyakarta.

Hidayati, Sholihatil. 2015. Analisis Penggunaan Rhodamin B Pada Cabai Giling Basah Yang Dijual Di Pasar Kota Yogyakarta. Akademi Analis Farmasi Al-Islam. Yogyakarta.

Endang. 2008. Pewarna Tekstil Pada Makanan. Jakarta. www.aagos.ristek.go.id. Diakses tanggal 10 Desember 2015.

Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang. 2005. Rhodamin B. Jombang. www.dinkesjombang.com. Diakses tanggal 10 Desember 2015.

Joomla. 2009. Bahan Berbahaya Yang Dilarang Untuk Pangan. Jakarta. www.indonesia.go.id. Diakses tanggal 10 Desember 2015.

Djarismawati, dkk. 2004. Pengetahuan Dan Perilaku Pedagang Cabe Merah Giling Dalam Penggunaan Rhodamin B Di Pasar Tradisional Di DKI Jakarta. Jurnal Ekologi Kesehatan. No. 1. Vol. 3. Hal 7-12. Tahun 2004. Jakarta.

Taek, E,Y. 2014. “Pengaruh Variasi Pencampuran Tepung Pisang Tanduk (Musa Paradisiaca Formatypica) Terhadap Cake Ditinjau dari Sifat Fisik, Sifat Organoleptik dan Kadar Serat Pangan”. Skripsi. Universitas Respati Yogyakarta.

Soekarto, Suwarno.T. 1990. Dasar-Dasar Pengawasan dan Standarisasi Mutu Pangan. Bogor : IPB Press.

Kemenkes RI. 2013. Buletin Informasi Kefarmasian dan Kesehatan (Infarkes), Edisi VII, Desember 2013. Diakses 2 September 2016




DOI: https://doi.org/10.35842/ilgi.v1i1.8

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 Ilmu Gizi Indonesia



lmu Gizi Indonesia indexed and listed by: 

Google Scholar Google Scholar    

         

Ilmu Gizi Indonesia ISSN  2580-491X   (Media Cetak) dan ISSN  2598-7844   (Media Online)

Adress: 

Ilmu Gizi Indonesia

Jalan Raya Tajem KM 1.5 Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281

Telp. (0274) 4437888

Fax. (0274) 4437999

email: [email protected]/ [email protected]

Web
Analytics Made Easy - StatCounter View My Stats ILGI