Status gizi, aktivitas fisik, dan asupan zat gizi makro antara siswa sekolah dasar full day dan half day
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Permendikbud No. 23 tahun 2017 tentang sistem sekolah di Indonesia. Jakarta: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan; 2017.
Setiyarini I, N Joyoatmojo, Sutano, Sunardi. Penerapan sistem pembelajaran “Fun & Full Day School” untuk meningkatkan religiusitas peserta didik di SDIT Al Islam Kudus. Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran. 2014;2(2).
Fatimah. 2011. Plus minus full day school [Internet]. [diakses pada 2 september 2017]. dari http://www.fatahasolo.net/fataha/berita.php?id=28.
Hapsari FN, Rahayu W, Sutarto. Analisis ketahanan pangan rumah tangga miskin di Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul. E-jurnal Agrista. 2013;1(3).
Kementerian Kesehatan RI. Riset kesehatan dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI; 2013.
Kementerian Kesehatan RI, Pedoman pencegahan dan penanggulangan kegemukan dan obesitas pada anak usia sekolah. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2012.
Afandi A. Gizi bagi anak sekolah. Yogyakarta: Platinum; 2012.
Dahlan MS. Besar sampel dalam penelitian kedokteran dan kesehatan. Jakarta: Arkans; 2010.
Kementerian Kesehatan RI. Standar antropometri. Jakarta: Direktorat Jendral Bina Gizi Kesehatan Ibu dan Anak; 2010.
Fao/who/unu. Human energy requitments. who technical. report. Seriesno.724. Geneva: World Health Organization; 2001.
Hasyari IP. Perbedaan status gizi dan karakteristik keluarga pada siswa SD antara program full day school dengan non full day school di Desa Tulakan Kabupaten Pacitan [Skripsi]. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2013.
Mirawati. Aktivitas harian, status gizi, perkembangan sosial emosi dan prestasi belajar siswa sekolah dasar full day dan non full day. [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor; 2013.
Hoeger W, Hoeger S. Lifetime physical fitness and wellness : a personalized program. ed ke-5. USA: Thomson Wadsworth; 2005.
Rimbawan A. Indeks glikemik pangan. Depok: Penebar Swadaya; 2004.
Permanasari Y, Aditianti. Konsumsi makanan tinggi kalori dan lemak tetapi rendah serat dan aktivitas fisik kaitannya dengan kegemukan pada anak usia 5–18 tahun di Indonesia. Jurnal Giras. 2017;72(2):95-104.
Hardianti A. Hubungan kontribusi makanan sekolah terhadap pemenuhan energi, protein, lemak, karbohidrat, dan status gizi di SD Budi Mulia Dua. [Skripsi]. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada; 2013.
Sulistyoningsih H. Gizi untuk kesehatan ibu dan anak. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2011.
Yussac M, Cahyadi A, Putri CA, Dewi AS, Khomini A, Bardosono S, Suarthana E. Prevalensi obesitas pada anak usia 4-6 tahun dan hubungannya dengan asupan serta pola makan. Majalah Kedokteran Indonesia. 2007;57 Suppl 2:51.
Musadat A. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kegemukan pada anak usia 6 – 14 tahun di Sumatera Selatan. [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor; 2010.
DOI: https://doi.org/10.35842/ilgi.v2i1.77
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 ILGI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
lmu Gizi Indonesia indexed and listed by:
Ilmu Gizi Indonesia ISSN 2580-491X (Media Cetak) dan ISSN 2598-7844 (Media Online)
Adress:
Ilmu Gizi Indonesia
Jalan Raya Tajem KM 1.5 Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281
Telp. (0274) 4437888
Fax. (0274) 4437999
email: ilgi@respati.ac.id/ redaksiilgi@gmail.com