Status gizi, aktivitas fisik, dan asupan zat gizi makro antara siswa sekolah dasar full day dan half day

Dian Putri Aliyah, Septriana Septriana, Yunita Indah Prasetyaningrum

Abstract


Latar Belakang:  Penyelenggaraan pendidikan formal di Indonesia terdiri dari pendidikan full day dan half day. Perbedaan waktu belajar kedua sistem tersebut tentu akan memengaruhi keadaan fisik dan psikis, termasuk perubahan asupan makan, aktivitas fisik, dan status gizi anak sekolah. Tujuan: Mengetahui perbedaan status gizi, aktivitas fisik, dan asupan gizi makro antara siswa sekolah dasar full day dan half day. Metode:  Jenis penelitian adalah observasional dengan desain cross sectional. Subjek penelitian berjumlah 112 orang  yang  terdiri  dari  56 siswa sekolah full day dan 56 siswa sekolah half day. Pengambilan sampel menggunakan teknik proporsionate random sampling. Data status gizi anak diukur mengunakan indikator IMT/U, aktivitas fisik diukur dengan kuesioner Physical Activity Questionnaire  (PAQ) dan asupan gizi makro diukur menggunakan kuesioner recall 24 jam sebanyak tiga kali. Analisis statistik menggunakan uji Chi Square. Hasil: Sebagian besar subjek dari sekolah full day lebih banyak yang gemuk (p=0,001; OR=3,809; 95% CI=1,64–8,84), memiliki aktivitas berat (p=0,000; OR=0,164; 95% CI=0,07–0,38), dan memiliki asupan lemak lebih (p=0,002; OR=3,71; 95% CI=1,57–8,79). Subjek dari sekolah half day lebih banyak yang memiliki asupan karbohidrat yang berlebih (p=0,000; OR=0,144; 95% CI=0,06–0,36). Tidak ada perbedaan bermakna pada asupan energi antara kedua kelompok (p=0,815; OR=0,896; 95% CI=0,358–2,24). Kesimpulan: Terdapat perbedaan bermakna pada status gizi, aktivitas fisik, asupan lemak, dan asupan karbohidrat antara siswa sekolah sekolah full day dan half day. Namun, belum ada perbedaan bermakna pada asupan energi antara kedua kelompok.

Keywords


status gizi; aktivitas fisik; asupan gizi makro; sekolah dasar; full day; half day

Full Text:

PDF

References


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Permendikbud No. 23 tahun 2017 tentang sistem sekolah di Indonesia. Jakarta: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan; 2017.

Setiyarini I, N Joyoatmojo, Sutano, Sunardi. Penerapan sistem pembelajaran “Fun & Full Day School” untuk meningkatkan religiusitas peserta didik di SDIT Al Islam Kudus. Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran. 2014;2(2).

Fatimah. 2011. Plus minus full day school [Internet]. [diakses pada 2 september 2017]. dari http://www.fatahasolo.net/fataha/berita.php?id=28.

Hapsari FN, Rahayu W, Sutarto. Analisis ketahanan pangan rumah tangga miskin di Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul. E-jurnal Agrista. 2013;1(3).

Kementerian Kesehatan RI. Riset kesehatan dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI; 2013.

Kementerian Kesehatan RI, Pedoman pencegahan dan penanggulangan kegemukan dan obesitas pada anak usia sekolah. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2012.

Afandi A. Gizi bagi anak sekolah. Yogyakarta: Platinum; 2012.

Dahlan MS. Besar sampel dalam penelitian kedokteran dan kesehatan. Jakarta: Arkans; 2010.

Kementerian Kesehatan RI. Standar antropometri. Jakarta: Direktorat Jendral Bina Gizi Kesehatan Ibu dan Anak; 2010.

Fao/who/unu. Human energy requitments. who technical. report. Seriesno.724. Geneva: World Health Organization; 2001.

Hasyari IP. Perbedaan status gizi dan karakteristik keluarga pada siswa SD antara program full day school dengan non full day school di Desa Tulakan Kabupaten Pacitan [Skripsi]. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2013.

Mirawati. Aktivitas harian, status gizi, perkembangan sosial emosi dan prestasi belajar siswa sekolah dasar full day dan non full day. [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor; 2013.

Hoeger W, Hoeger S. Lifetime physical fitness and wellness : a personalized program. ed ke-5. USA: Thomson Wadsworth; 2005.

Rimbawan A. Indeks glikemik pangan. Depok: Penebar Swadaya; 2004.

Permanasari Y, Aditianti. Konsumsi makanan tinggi kalori dan lemak tetapi rendah serat dan aktivitas fisik kaitannya dengan kegemukan pada anak usia 5–18 tahun di Indonesia. Jurnal Giras. 2017;72(2):95-104.

Hardianti A. Hubungan kontribusi makanan sekolah terhadap pemenuhan energi, protein, lemak, karbohidrat, dan status gizi di SD Budi Mulia Dua. [Skripsi]. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada; 2013.

Sulistyoningsih H. Gizi untuk kesehatan ibu dan anak. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2011.

Yussac M, Cahyadi A, Putri CA, Dewi AS, Khomini A, Bardosono S, Suarthana E. Prevalensi obesitas pada anak usia 4-6 tahun dan hubungannya dengan asupan serta pola makan. Majalah Kedokteran Indonesia. 2007;57 Suppl 2:51.

Musadat A. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kegemukan pada anak usia 6 – 14 tahun di Sumatera Selatan. [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor; 2010.




DOI: https://doi.org/10.35842/ilgi.v2i1.77

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2018 ILGI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

lmu Gizi Indonesia indexed and listed by: 

Google Scholar Google Scholar    

         

Ilmu Gizi Indonesia ISSN  2580-491X   (Media Cetak) dan ISSN  2598-7844   (Media Online)

Adress: 

Ilmu Gizi Indonesia

Jalan Raya Tajem KM 1.5 Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281

Telp. (0274) 4437888

Fax. (0274) 4437999

email: ilgi@respati.ac.id/ redaksiilgi@gmail.com

Web
Analytics Made Easy - StatCounter View My Stats ILGI