Formulasi cookies balai (tepung bayam dan kecambah kedelai) sebagai kudapan sehat penderita anemia pada remaja

Nafilah Nafilah, Widia Pangestika

Abstract


Latar Belakang: Angka prevalensi anemia menurut WHO terjadi pada setengah miliar wanita usia reproduktif. Prevalensi ini dapat ditekan dengan mengonsumsi bahan makanan yang mengandung besi dan protein, seperti bayam dan kecambah kedelai. Cookies bayam dan kecambah kedelai (balai) menjadi alternatif snack selingan bagi penderita anemia sehingga dapat membantu menurunkan angka anemia pada remaja. Tujuan: Mengetahui efek penambahan tepung bayam dan kecambah kedelai pada formulasi cookies terhadap karakteristik fisik dan kimia. Metode: Penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan P0 (kontrol), dan P1, P2, P3 dengan penambahan tepung bayam dan kecambah kedelai. Uji formulasi cookies, yaitu uji fisik dan kimia. Uji fisik meliputi warna, aroma, rasa dan tekstur, dan uji kimia meliputi kadar air, abu, protein, lemak dan zat besi. Hasil kedua uji dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann Whitney dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil: Penambahan bayam dan kecambah kedelai menghasilkan warna yang lebih hijau, aroma dan rasa yang khas yaitu perpaduan antara tepung bayam dan kecambah kedelai serta tekstur yang lebih renyah. Terdapat perbedaan signifikan pada atribut pengujian tersebut namun pada uji lanjutan tidak terdapat perbedaan nyata (p>0,05). Penambahan tepung bayam dan kecambah kedelai memengaruhi kadar protein dan zat besi yang sudah sesuai dengan standar SNI yaitu > 9% dan mampu menyumbang kebutuhan kadar zat besi pada remaja putri sebesar 10%. Kesimpulan: Penambahan tepung bayam dan kecambah kedelai memengaruhi karakteristik fisik dan kimia terutama kadar protein dan zat besi.


Keywords


bayam; cookies; fisik; kecambah kedelai; kimia

Full Text:

PDF

References


Faghir-Ganji M, Amanollahi A, Nikbina M, Ansari-Moghaddam A, Abdolmohammadi N. Prevalence and risk factors of anemia in first, second and third trimesters of pregnancy in Iran: A systematic review and meta-analysis. Heliyon. 2023;9(3): e14197. doi: 10.1016/j.heliyon.2023.e14197

Lindsey M.L., Paudyal N., Lundsgaard S., Thapa L.B., Joshi N., Mei L., Whitehead R.D., Jefferds M.E.D. The prevalence of anemia in children aged 6–23 months and its correlates differ by district in kapilvastu and achham districts in nepal, current developments in nutrition, 2023; 7(5): 100063.doi: https://doi.org/10.1016/j.cdnut.2023.100063

Meilianti S., John C., Duggan C., O’campo L., Bates, I. How can pharmacists contribute to anaemia management? A review of literature and exploratory study on pharmacists’ role in anaemia, Explor. Res. Clin.Soc. Pharm., 2023; 9: 100231, doi:10.1016/j.rcsop.2023.100231

Nasruddin H., Syamsu R.F., Permatasari D., Angka Kejadian Anemia Pada Remaja di Indonesia, Cerdika J. Ilm. Indones., 2021; 1(4):357–364, doi: 10.36418/cerdika.v1i4.66

Suandika M., Cahyaningrum E.D., Ru-Tang W., Muti R.T., Triliani Y., and Astuti D., Description of the Knowledge Level of Adolescent Women About Anemia, J. Inov.Penelit., 2023; 3(9): 7733–7740.

Zulfiqni F., Suandika M.Pemberian Transfusi Darah Sebagai Upaya Peningkatan Perfusi Jaringan Pada

Pasien Anemia, J. Inov. Penelit., 2022; 3(5): 6151–6156.

Ghosh P., Determinants and transition of anaemia among underfive children from different social

groups in India from 2005–06 to 2015-16, Soc. Sci. Med., 2023; 320: 115702. doi: 10.1016/j. socscimed.2023.115702

Mulyani N., Sadrina C. Asupan protein, zat besi, dan vitamin c dengan kejadian anemia pada mahasiswi Gizi Poltekkes Kemenkes Aceh. Gizido, 2021; 13(1):33–41.

Eniwati, Musyabiq S., Karima N., Graharti R. Hubungan asupan protein nabati dengan kadar hemoglobin pada wanita usia remaja vegan. Medula, 2019;9 (1): 233–236.

Rai R.K., Shinde S., De Neve J.W., Fawzi W.W. Predictors of incidence and remission of anemia among never-married adolescents aged 10–19 years: a population-based prospective longitudinal study in India. Curr. Dev. Nutr, 2023; 7(3):100031, 2023, doi: 10.1016/j.cdnut.2023.100031

Myers J.S., Bean S.R., Aramouni F.M., Wu X., Schmidt K.A. Textural and functional analysis of sorghum flour cookies as ice cream inclusions, Grain Oil Sci. Technol., 2023; 6: 100-111 doi: 10.1016/j. gaost.2022.12.002

Rahmadona, Mardiah, Rullyni N.T., Respatiningrum, Harianja R.R. The effect of temvita cookies as a healthy snack on haemoglobin levels of adolescents with anemia, Phot. J. Sain dan Kesehat., 2022; 12(2): 103–110, doi: 10.37859/jp.v12i2.3703

Salim C., Sembiring V.A., Ayu A.S. Pengolahan Tepung Bayam Sebagai Substitusi Tepung Beras Ketan Dalam Pembuatan Klepon. J. Pariwisata, 2019; 6(1): 56–70, doi: 10.31311/par.v6i1.4828

Okvitasari Y., Darmayanti, and Ulfah M. Pengaruh pemberian zat besi dan sayur bayam terhadap peningkatan kadar hemoglobin ibu hamil dengan anemia di Wilayah Kerja Puskesmas Martapura I. J. Keperawatan Suaka Insa., 2021; 6(1): 19–26, doi:10.51143/jksi.v6i1.265

Triandita N., Putri N.E. Peranan kedelai dalam mengendalikan penyakit degeneratif (the role of soybean in control of degenerative disease). Teknol. Pengolah. Pertan., 2019; 1(1): 6–17.

Rahmawati L., Asmawati, Saputrayadi A. Inovasi pembuatan cookies kaya gizi dengan proporsi tepung bekatul dan tepung kedelai. J. Agrotek Ummat, 2020; 7(1): 30-36, doi: 10.31764/agrotek.v7i1.1906

Nugroho F.A., Handayani D., Apriani Y. Asupan protein nabati dan kejadian anemia wanita usia subur vegan. J. Gizi dan Pangan, 2015;10 (3): 165–170.

Palupi F.D., Nafilah. Formulasi biskuit kepilor (kecambah kedelai, pisang kepok merah, daun kelor) sebagai kudapan sehat bagi penderita diabetes melitus. Media Gizi Mikro Indones., 2021; 13(1): 61–74, doi:10.22435/mgmi.v13i1.5474

Sholihah, N., Andari, S., Wirjatmadi, B. Hubungan Tingkat Konsumsi Protein, Vitamin C, Zat Besi dan Asam Folat dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri SMAN 4 Surabaya. Amerta Nutrition, 2019; 3(3): 135–141. https://doi.org/10.20473/amnt.v3i3.2019.135-141

Sam M.A., Susilowati P.E., Rejeki S. Formulasi cupcake dari tepung jagung (zea maysl.) dengan penambahan bayam (amarahantus spp.) sebagai sumber zat besi untuk mengatasi anemia remaja putri. Sains dan Teknol. Pangan, 2018; 3(2): 1208–1220.

Faridah A., and Sandra N. Penambahan bayam (amaranthus tricolor l) dalam pembuatan cookies sebagai fortifikasi fe. Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional FKPT, 2014.

Wahyani A.D., Rahmawati Y.D. Analisis kandungan serat pangan pada cookies substitusi tepung sorghum. J. Kesehat. Masy, 2021; 8, (2):, 227–237.

Badan Standardisasi Nasional. SNI 01-2973-2011 Biskuit. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional; 2011.

Devi I.C., Ardiningsih P., Idiawati N. Kandungan gizi dan organoleptic cookies tersubtitusi tepung kulit pisang kepok (musa paradisiaca linn). J. Kim. Khatulistiwa, 2019; 8(1): 71–77.

Novitaroh A., Sulistiani R.P., Isworo J.T., Syadi Y.K. Sifat sensoris, kadar protein dan zat besi pada cookies daun kelor. J. Gizi, 2022; 11(1): 32–43.

Dharmadewi A.A.I.M. Analisis kandungan klorofil pada beberapa jenis sayuran hijau sebagai alternatif bahan dasar food suplement. J. Emasains J. Edukasi Mat. dan Sains, 2022; IX: 171–176.

Sari Y.K., Adi A.C,. Studi, Daya terima, kadar protein dan zat besi cookies substitusi tepung daun kelor dan tepung kecambah kedelai. Media Gizi Indones., 2017; 12( 1): 27–33. https://doi.org/10.20473/mgi.v12i1.27-33

Yudhistira B., Sari T.R. Affandi D.R. Karakteristik fisik, kimia, dan organoleptik cookies bayam hijau (amaranthus tricolor) dengan penambahan tomat (solanum lycopersicum) sebagai upaya pemenuhan defisiensi zat besi pada anak-anak. J. Agro-based Ind., 2019; 36(2): 83–95.

Rauf S., Manjilala M.,Nursalim N., Mustamin M., Azisah N. Cookies substitusi tepung bayam merah dan tepung kacang tolo sebagai makanan tambahan remaja putri anemia. Media Gizi Pangan, 2022; 29(2):81–90.

Riestamala E., Fajar I., Setyobudi S.I. Formulasi ikan lele dan bayam hijau terhadap nilai gizi, mutu organoleptik, daya terima risoles roti tawar sebagai snack balita. J. Nutr. Coll., 2021; 10(3): 233–242.

Rahmat M., Priawantiputri W., Pusparini. Cookies bayam sorgum sebagai makanan tambahan tinggi zat besi untuk ibu hamil anemia. J. Ris. Kesehat., 2020; 12(2): 245–254. doi:10.34011/juriskesbdg.v12i2.1755

Fadilah L., Pudjirahaju A., Razak M. Substitusi sereal flakes berbasis tepung jali (coix lacyma-jobi l.) modifikasi hmt (heat moisture treatment) dan tepung kecambah kedelai (glycine max l.) sebagai produk sarapan anak usia sekolah obesitas. J. Nutr., 2022; 1(2): 14–20.

Ghani M., Kulkarni K.P., Song J.T., Shannon J.G., Lee J. Soybean sprouts: a review of nutrient composition, health benefits and genetic variation. Plant Breed. Biotechnol., 2016; 4(4):398–412. doi: 10.9787/pbb.2016.4.4.398

Palupi F.D., Kristianto Y., Santoso A.H. Efek perkecambahan kedelai (glycine max) terhadap mutu gizi formula modisco gizi buruk substitusi tepung kecambah kedelai. Jurnal Dunia Gizi, 2022; 5(2): 60–68.

Muthiahwari F., Manalu M.B.F. Pemanfaatan tepung talas Belitung (xanthosoma safittifolium) pada produk cookies bong li piang sebagai alternatif oleh-oleh Bangka Belitung. J. Culinaria, 2020; 2(2): 1–17.

Ramadhan R., Nuryanto N., Wijayanti, H.S. Kandungan gizi dan daya terima cookies berbasis tepung ikan teri (stolephorus sp) sebagai PMT-P untuk balita gizi kurang. J. Nutr. Coll., 2019; 8(4): 264–273.doi: 10.14710/jnc.v8i4.25840

Damayanti S., Bintoro V.P., Setiani B.E. Pengaruh penambahan tepung komposit terigu, bekatul dan kacang merah terhadap sifat fisik cookies. J. Nutr. Coll., 2020; 9(3):180–186. doi: 10.14710/jnc.v9i3.27046

Alif I.P., Puspita T., Suwita I.K. Substitusi tepung ubi jalar kuning dan tepung kecambah kedelai terhadap nilai energi, kadar proksimat, mutu protein, dan mutu organoleptik donat sebagai PMT anak sekolah. J. Ilmiah VIDYA, 2019;27(1) 10–22.

Syafitri S., Priawantiputri W., Dewi M., Nur, A.W. Produk biskuit sumber zat besi berbasis bayam dan tepung sorgum sebagai makanan tambahan ibu hamil. J. Ris. Kesehat. Poltekkes Depkes Bandung, 2019; 11(2): 13–21.

Yosditia B.E., Rahmiati B.F., Ardian J., and Jauhari M.T. Intake of iron sources and blood supplement tablet consumption and hemoglobin levels. Nutr. J. Pangan, Gizi, Kesehat., 2023; 04(22): 26–32.

Putri T.F., Fauzia F.R. Hubungan konsumsi sumber zat besi dengan kejadian anemia pada remaja putri SMP dan SMA di wilayah Bantul. J. Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 2022; 13(2): 400–411.

Utami N.A., Farida E. Kandungan zat besi , vitamin c dan aktivitas antioksidan kombinasi jus buah bit dan jambu biji merah sebagai minuman potensial penderita anemia. Indones. J. Public Heal. Nutr., 2022; 2(3): 372–381.

Salsabil I.S., Nadhiroh S.R. Literature review: hubungan asupan protein, vitamin c, dan zat besi dengan kejadian anemia pada remaja putri. Media Gizi Kesmas, 2023; 12(1): 516–521 doi: 10.20473/mgk.v12i1.2023.516-521

Permatasari T., Briawan D., Madanijah S. Hubungan asupan zat besi dengan status anemia remaja putri di kota Bogor. PREPOTIF J. Kesehat. Masy., 2020; 4(2): 95–101 doi: 10.31004/prepotif.v4i2.935

Ariani, A., Fitrasyah, S., Rakhman, A., Wulandari, S., Wulandari, N. Sosialisasi cookies tepung kedelai (glicine max l.), tepung bayam (amaranthus tricolor l.) dan sari jeruk nipis (citrus aurantifolia s.) sebagai makanan alternatif penderita anemia di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 kota Palu. Jurnal Dedikatif Kesehatan Masyarakat, 2022; 3(1): 06-12. https://doi.org/10.22487/dedikatifkesmas.v3i1.547




DOI: https://doi.org/10.35842/ilgi.v7i2.447

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2024 Ilmu Gizi Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

lmu Gizi Indonesia indexed and listed by: 

Google Scholar Google Scholar    

         

Ilmu Gizi Indonesia ISSN  2580-491X   (Media Cetak) dan ISSN  2598-7844   (Media Online)

Adress: 

Ilmu Gizi Indonesia

Jalan Raya Tajem KM 1.5 Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281

Telp. (0274) 4437888

Fax. (0274) 4437999

email: [email protected]/ [email protected]

Web
Analytics Made Easy - StatCounter View My Stats ILGI