Konsumsi minuman berpemanis kemasan pada remaja

Septi Lidya Sari, Diah Mulyawati Utari, Trini Sudiarti

Abstract


Latar Belakang: Minuman berpemanis kemasan merupakan jenis minuman padat kalori dan tinggi gula, namun rendah nilai gizi. Konsumsi minuman berpemanis secara berlebihan dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit tidak menular, seperti obesitas, diabetes melitus tipe II, dan penyakit kardiovaskular. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi konsumsi minuman berpemanis kemasan dan mengetahui apakah terdapat perbedaan proporsi konsumsi minuman berpemanis kemasan berdasarkan karakteristik individu dan penggunaan label informasi nilai gizi (ING) pada kalangan remaja. Metode: Desain studi yang digunakan, yaitu cross sectional dengan jumlah responden sebanyak 167 siswa kelas X dan XI pada salah satu SMA swasta (SMAS) di Jakarta Timur. Data diperoleh melalui pengisian kuesioner online dan Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) secara mandiri. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil: Tingkat konsumsi minuman berpemanis kemasan pada sebagian besar responden (55,1%) tergolong tinggi (≥3 kali per hari). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna proporsi konsumsi minuman berpemanis kemasan berdasarkan jenis kelamin (p=0,03) dan kemampuan membaca label ING (p=0,011). Kesimpulan: Tingkat konsumsi minuman berpemanis kemasan cenderung lebih tinggi pada responden laki-laki dan juga pada responden dengan kemampuan membaca label ING rendah.

Keywords


minuman berpemanis kemasan; label informasi nilai gizi; karakteristik individu; remaja

Full Text:

PDF

References


Whitney E, Rady RS. Understanding nutrition, fourteenth edition. Canada: Cangage Learning. 2015.

European Commission. Fruit juices, sugar sweetened beverages and artificially sweetened beverages: consumption patterns and impact on overweight and obesity. Luxembourg: European Union. 2018.

Haughton CF, Waring ME, Wang M. Rosal M. Pbert L, Lemon SC. Home matters: adolescent drink more sugar sweetened beverages when available at home. J Pediatr. 2018; 202, pp 121–128. doi: 10.1016/j.jpeds.2018.06.046.

Malik VS, Hu FB. Sugar-sweetened beverages and cardiometabolic health: an update of the evidence. Nutrients. 2019;11(1840):1–17.

Ahmad N, Zuki MAM, Azilah-Azahar N, Han-Khor B, Sakdiah-minhat H. Prevalence and factors associated with sugar-sweetened beverage intake among undergraduate students in a public university in Malaysia. Pak. J. Nutr. 2019.18 (4) :354-363. doi: 10.3923/pjn.2019.354.363.

Gan WY, Mohamed SF, Law LS. Unhealthy lifestyle associated with higher intake of sugar-sweetened beverages among Malaysian school-aged adolescents. Int J Environ Res Public Health. 2019;16(15):1–13. doi: 10.3390/ijerph16152785.

Kemenkes RI. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Peneliti dan Pengembangan Kementerian Kesehatan RI; 2018.

Pratiwi LI. Faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi sugar sweetened beverages (SSBs) di SMA Islam PB Soedirman Jakarta Timur tahun 2019. Skripsi. Universitas Indonesia. 2019.

Siswanto, et al. Diet total study: survey of individual food consumption Indonesia 2014. Jakarta: Ministry of Health Republic of Indonesia. 2014.

Akhriani M, Fadhilah E, Kurniasari FN. Hubungan konsumsi minuman berpemanis dengan kejadian kegemukan pada remaja di SMP Negeri 1 Bandung. Indonesian Journal of Human Nutrition. 2016;3(1):29–40.

World Health Organization. Guideline: sugars intake for adults and children. Geneva: World Health Organization. 2015.

American Heart Association. Added Sugars [Internet]. 2017 [cited 2020 Feb 5]. Available from: https://www.heart.org/en/healthy-living/healthy-eating/eatsmart/sugar/added-sugars.

Rosinger A, Herrick K, Gahche J, Park S. Sugar-sweetened beverage consumption among US youth, 2011 - 2014. NCHS data brief, no. 271. Hyattsville, MD : Nasional Center for Health Statisctic. 2017.

Brug J, Van Stralen MM, Te Velde SJ, Chinapaw MJM, De Bourdeaudhuij I, Lien N, et al. Differences in weight status and energy-balance related behaviors among schoolchildren across Europe: The ENERGY-project. PLoS One. 2012;7(4 April):15–26.

Ansem WJC Van, Lenthe FJ Van, Schrijvers CTM, Rodenburg G, Mheen D Van De. Socio-economic inequalities in children’s snack consumption and sugar-sweetened beverage consumption: the contribution of home environmental factors. British Journal of Nutrition. 2014;467–76.

Adilin MAMH, Nor FAS, Aliff AMM, Fattin FCA, Syaswani ON. Nutritional labelling: awareness and its effects towards consumer behaviour in purchasing product. Journal Appl Environ Biol Sci. 2015;5(January):62–8.

Aqilah S. Hubungan kebiasaan membaca label pangan dan faktor lainnya dengan keputusan membeli susu untuk balita pada ibu-ibu orang tua siswa SDIT AL Hamidiyah Depok tahun 2015. Skripsi. Universitas Indonesia. 2015. 178 p.

Lundeen EA, Park S, Onufrak S. Blanck, H. Adolescent sugar-sweetened beverage intake is associated with parent intake, not knowledge of health risks. American Journal of Health Promotion. 2018;32(8):1661-1670. Available from: https://doi.org/10.1177/0890117118763008.

Brown JE. Nutrition through the life cycle. 4th edition. USA: Cangage Learning. 2011. 623 p.

Stok FM, Vet E, De Wit JBF, De Luszczynska A, Safron M RD. The proof is in the eating: subjective peer norms are associated with adolescents’ eating behaviour. 2014;18(16):1044–51.

Department of Health Australia. Healthy bodies need healthy drinks resource package [Internet]. 2014 [cited 2021 Jan 13]. Available from: https://www1.health.gov.au/internet/publications/publishing.nsf/Content/sugar-drinks-toc.

University H. How sweet is it? [Internet]. 2007 [cited 2021 Jan 13]. Available from: https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/healthy-drinks/sugarydrinks/how-sweet-is-it/.

Park S, Blanck HM, Sherry B, Brener N, O’Toole T. Factors associated with sugar sweetened beverage intake among United States High School students. J Nutr. 2012;142(2):306–12.

Zahid A, Davey C, Reicks M. Beverage intake among children: associations with parent and home-related factors. Int J Environ Res Public Health. 2017;14(8).

Fauzia A. Hubungan antara faktor individu dan faktor lingkungan dengan kebiasaan konsumsi minuman bersoda pada siswa SMP Islam PB Soedirman Jakarta Timur tahun 2012. Skripsi. Universitas Indonesia. 2012.

Ariani S. Hubungan antara faktor individu dan lingkungan dengan konsumsi minuman ringan berpemanis pada siswa/i SMA Negeri 1 Bekasi tahun 2012. Skripsi. Universitas Indonesia. 2012.

Dzakiyyah IB. Perbedaan rata-rata konsumsi minuman ringan berpemanis berdasarkan beberapa faktor pada siswa SMA Negeri 48 Jakarta Timur tahun 2016. Skripsi. Universitas Indonesia. 2016.

Kurnia P, Wardani D, Hariyani R. Consumer attitudes, nutrition knowledge and use of nutrition information on food labels of packaged drinks among adolescents in Surakarta. International Conference on Health and Well-Being. 2016.

Skriptiana NR. Hubungan antara pengetahuan gizi, teman sebaya, media massa, dan faktor lain dengan konsumsi minuman ringan berkarbonasi pada siswa/i SMPIT Nurul Fikri tahun 2009. Skripsi. Universitas Indonesia. 2009.

Talagala IA, Arambepola C. Use of food labels by adolescents to make healthier choices on snacks: a cross- sectional study from Sri Lanka. BMC Public Health. 2016;16(739):1–11. Available from: http://dx.doi.org/10.1186/s12889-016-3422-1.

Shoffiya H. Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat pemahaman label informasi nilai gizi pada siswa/i SMA Negeri 2 Depok tahun 2017. Skripsi. Universitas Indonesia. 2017.

Lestari D. Faktor dominan kepatuhan membaca label pangan pada siswa/i SMA Negeri Khusus Olahraga Ragunan Jakarta tahun 2013. Skripsi. Universitas Indonesia. 2013




DOI: https://doi.org/10.35842/ilgi.v5i1.253

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 Ilmu Gizi Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

lmu Gizi Indonesia indexed and listed by: 

Google Scholar Google Scholar    

         

Ilmu Gizi Indonesia ISSN  2580-491X   (Media Cetak) dan ISSN  2598-7844   (Media Online)

Adress: 

Ilmu Gizi Indonesia

Jalan Raya Tajem KM 1.5 Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281

Telp. (0274) 4437888

Fax. (0274) 4437999

email: ilgi@respati.ac.id/ redaksiilgi@gmail.com

Web
Analytics Made Easy - StatCounter View My Stats ILGI