Studi kasus mengenai konsumsi pangan reaktif, food neophobia dan perilaku anak autistik di SD Inklusi Salsabila Purwakarta

Mira Tsamrotul Ula, Muhammad Ikhsan Ammar, Iin Fatmawati Imrar

Abstract


Latar Belakang: Di samping hambatan perkembangan, beban hidup anak autistik bertambah berat dengan gangguan metabolisme pencernaan. Upaya penekanan beban sistem biologis akan membantu meringankan beban anak dalam waktu yang relatif lebih cepat. Oleh sebab itu, diet yang sehat (khususnya menghindari pangan reaktif) merupakan prinsip utama pada anak autistik untuk memperbaiki kondisi food neophobia dan perilaku anak autistik. Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui pola konsumsi pangan reaktif, food neophobia dan perilaku anak autistik. Metode: Penelitian dilakukan di SD Inklusi Salsabila Purwakarta. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi concurrent embedded dengan metode primer berupa metode kualitatif dan metode sekunder berupa metode kuantitatif. Untuk memeroleh data kualitatif, dilakukan wawancara mendalam kepada lima orang tua dan enam guru dari anak autistik dan dokumentasi serta observasi aktivitas keseharian lima anak autistik selama kurun waktu 18 hari. Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQFFQ) digunakan untuk memeroleh data kuantitatif kebiasaan makan. Hasil: Setiap pangan reaktif yang dikonsumsi berpengaruh terhadap gejala perilaku autistik. Semakin banyak dan sering jenis pangan reaktif yang dikonsumsi diduga berpengaruh terhadap durasi dan kemunculan tantrum juga gejala food neophobia. Kesimpulan: Pangan yang reaktif terhadap satu anak belum tentu reaktif terhadap anak autistik lainnya. Pengecekan data pangan reaktif dalam tubuh anak autistik berguna untuk mengukur ketepatan dalam penentuan diet yang sehat melalui upaya eliminasi maupun substitusi secara bertahap.


Keywords


anak autistik; pangan reaktif; food neophobia

Full Text:

PDF

References


KEMENDIKBUD (Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan). Autisme, autis dan autistik [internet]. 2015 [cited 2019 Oct 8]. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI; Available from: https://badanbahasa.kemdikbud.go.id.

KEMENPPPA (Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak). Hari peduli autis sedunia: kenali gejalanya, pahami keadaannya [internet]. 2018 [cited 2019 Oct 8]. KEMENPPPA RI; Available from: https://www.kemenpppa.go.id.

Judarwanto W. Intervensi diet pada penderita autisme [internet]. 2015 [cited 2019 Jan 11]. Pediatrician Clinical; Available from: https://jurnalpediatri.com/2015/03/24/intervensi-diet-padapenderita-autisme/.

Nurhidayati Z. Pengaruh pola konsumsi makanan bebas gluten kasein dengan gangguan perilaku pada anak autistik. Majority, 2015; 4(7).

Winarno FG. Autisme dan peran pangan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama; 2013.

Wallace GL. Autism spectrum disorder and food neophobia: clinical and subclinical links. American Society for Nutrition; Am J Clin Nutr, 2018; 108, 701-707. doi: 10.1093/ajcn/nqy163.

BPOM RI. Pedoman pangan jajanan anak sekolah untuk pencapaian gizi seimbang. BPOM RI; 2013.

Metrotvnews.com. Sekolah inklusi: direktur rumah autis [internet]. 2014 [cited 2014 Dec 10]. Available from: http://www.metrotvnews.com.

Andayani N. Pola Konsumsi makanan, status gizi dan perilaku anak autis (studi kasus di SDN Ketintang 2 Surabaya). e-journal Boga, 2016; 5(3):48–53.

Sugiyono. Cara mudah menyusun: skripsi, tesis dan disertasi. Bandung: Penerbit Alfabeta; 2016.

Creswell JW. Research design pendekatan kualitatif, kuantitatif dan mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar; 2016.

Martha E & Sudarti K. Metode penelitian kualitiatif untuk bidang kesehatan. Jakarta: Penerbit Rajawali Pers; 2016.

World Health Organization (WHO) Copyright. Weight-for-age (5-10 years) [internet]. 2019 [cited 2019 Oct 8]. Available from: https://www.who.int/growthref/who2007_weight_for_age_field/en/tahun2019.

Supariasa IDN. Penilaian status gizi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC;2014.

Purnawijaya MPD. Pola konsumsi makanan jajanan dan status gizi anak sekolah dasar di SDN 17 Dangin Puri dan SDN 3 Penatih Kota Denpasar. Skripsi.Denpasar: Gizi POLTEKKES Denpasar; 2018.

Irawan R. Gangguan metabolik otak & terapi nutrisi pada anak autisme. Surabaya: Penerbit Airlangga University Press; 2019.

Dahlia L. Hidup sehat tanpa gluten. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia; 2014.

Soedarto. Kamus alergi dan imunologi. Jakarta: CV Sagung Seto; 2014.

Darmawi Y. Seminar autisme dalam memperingati hari autisme sedunia di RS Budi Kemuliaan [internet]. 2017 [cited 2020 Jan 14]. Available from: http://m.detik.com.

Par’i HM. Penilaian status gizi: dilengkapi proses asuhan gizi terstandar. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2014.

Triana E. Pengaruh terapi musik islami terhadap kemampuan berbahasa anak autis di Wishing Kids Blitar. Skripsi. Tulungagung: Tasawuf Psikoterapi IAIN Tulungagung; 2019.




DOI: https://doi.org/10.35842/ilgi.v5i1.179

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 Ilmu Gizi Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

lmu Gizi Indonesia indexed and listed by: 

Google Scholar Google Scholar    

         

Ilmu Gizi Indonesia ISSN  2580-491X   (Media Cetak) dan ISSN  2598-7844   (Media Online)

Adress: 

Ilmu Gizi Indonesia

Jalan Raya Tajem KM 1.5 Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281

Telp. (0274) 4437888

Fax. (0274) 4437999

email: ilgi@respati.ac.id/ redaksiilgi@gmail.com

Web
Analytics Made Easy - StatCounter View My Stats ILGI