Iodium intake, history of breastfeeding, growth and development of toddler aged 13–23 months at Srumbung, Magelang

Gloria Nirmayanty, Metty Metty, Untung S. Widodo

Abstract


Background: The age of 0–2 years is the golden period because this is period of the fastest development of brain nerve. Breast milk contains iodine which is useful to maximize the process of growth and development of children. Iodine deficiency can also cause cretinism, usually occurring in endemic hyacinth areas such as at Srumbung. Objective: To determine the relationship between iodine intake and establishment of breastfeeding toward the growth and the development of toddler aged 13–23 months in three villages in Srumbung, Magelang City. Methods: This was survey study with cross sectional design. The study was conducted from April to May 2018 in Ngablak, Ngargosoko and Srumbung. The population were 110 toddler aged 13–23 months. Subjects were 86 children and were taken with proportional random sampling. Data of iodine intake, history of breastfeeding, and developmental were collected through interviews, while anthropometric data were obtained through direct measurement. Data were analyzed using Chi Sqare test with CI 95%. Results: The statistical analysis showed the maternal iodine intake and child growth had p =0,350, maternal iodine intake with child development had p=0,170, history of breastfeeding with child growth had p=0,130 and history of breastfeeding with child development had p=0.004. Conclusion: There was no relationship between maternal iodine intake and child growth, maternal iodine intake and child development, and history of breastfeeding and child growth. There was relationship between establishment of exclusive breastfeeding with development.

Keywords


history of breastfeeding;iodine;growth;development

Full Text:

PDF

References


Diana, Fivi M. Pemantauan perkembangan anak balita. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2010;4(2).

Istiany A & Rusilanti. Gizi terapan. Bandung: Remaja Rosdakarya; 2014.

Ridho MAA, Istiyono DB, Fajarawati T, Mariana D, Purwaningsih W, et al. Profil Kesehatan Kabupaten Magelang, 2014.

Adriani M & Wirjatmadi B. Pengantar gizi masyarakat. Jakarta: Kencana; 2014.

Ernawati F, Rosmalina Y, & Permanasari Y. Pengaruh asupan protein ibu hamil dan panjang badan lahir terhadap kejadian stunting pada anak usia 12 bulan di Kabupaten Bogor. Penelitian Gizi Makan. 2013;36(1):1-11.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementterian Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2013.

Amirin T. Populasi dan sampel penelitian 4: ukuran sampel Rumus Slovin. Jakarta: Erlangga; 2011.

Ananditha AC. Faktor-faktor yang berhubungan dengan perkembangan motorik kasar pada anak toddler. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah. 2017;2(1).

Suryaputri IY, Rosha BC & Anggraeni D. Determinan kemampuan motorik anak berusia 2-5 tahun: studi kasus di Kelurahan Kebon Kalapa Bogor. Penel Gizi Makan. 2014; 37(1):43-50.

Santri A, Idriansari A, & Girsang BM. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak usia toddler (1-3 tahun) dengan riwayat bayi berat lahir rendah. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2014; 5(1).

Gibney MJ, Margetts BM, Kearney JM & Arab L. Gizi kesehatan masyarakat. Jakarta: EGC; 2009.

World Health Organization. Stunting Policy Brief [internet]. 2014. [diakses pada 22 Juli 2019] dari https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/149019/WHO_NMH_NHD_14.3_eng.pdf?ua=1.

Chairunnisa E, Candra A, & Panunggal B. Asupan vitamiin D, kalsium, dan fosfor pada anak stunting dan tidak stunting usia 12-24 bulan di Kota Semarang. Journal of Nutrition College. 2018;7(1):39-44.

Sundari E & Nuryanto. Hubungan asupan protein, seng, zat besi, dan riwayat penyakit infeksi dengan z-score TB/U pada balita. Journal of Nutrition College. 2016;5(4):520-29.

Sumarmi S, Puspitasari N, & Dwiyanti E. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia di Bawah Dua Tahun (Baduta) dari Ibu Penderita Gondok [internet]. 2008. [diakses pada 9 Mei 2018] dari https://media.neliti.com/media/publications/3858-ID-pertumbuhan-dan-perkembangan-anak-usia-di-bawah-dua-tahun-baduta- dari-ibu-pender.pdf.

Fitri DI, Chundrayetti E, & Semiarty R. Hubungan pemberian ASI dengan tumbuh kembang bayi umur 6 bulan di Puskesmas Nanggalo. Jurnal Kesehatan Andalas. 2014;3(2).

Devi M. Analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap status gizi balita di pedesaan. Teknologi dan Kejuruan. 2010; 33 (2).

Novita L, Gurnida D, & Garna H. Perbandingan fungsi kognitif bayi usia 6 bulan yang mendapat dan yang tidak mendapat ASI eksklusif. Sari Pediatri. 2008; 9(6).

Wulansari M. Hubungan asupan sianida dengan kadar iodium ASI pada ibu menyusui [skripsi]. Semarang: Universitas Diponegoro; 2011.

Maimonah M. Gambaran pengetahuan ibu tentang kebutuhan gizi pada balita di wilayah posyandu Klurahan III Desa Klurahan Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk [Karya Tulis Ilmiah]. Malang: Politeknik Kesehatan Malang; 2009.




DOI: https://doi.org/10.35842/ilgi.v3i1.129

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2019 Ilmu Gizi Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

lmu Gizi Indonesia indexed and listed by: 

Google Scholar Google Scholar    

         

Ilmu Gizi Indonesia ISSN  2580-491X   (Media Cetak) dan ISSN  2598-7844   (Media Online)

Adress: 

Ilmu Gizi Indonesia

Jalan Raya Tajem KM 1.5 Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281

Telp. (0274) 4437888

Fax. (0274) 4437999

email: ilgi@respati.ac.id/ redaksiilgi@gmail.com

Web
Analytics Made Easy - StatCounter View My Stats ILGI