Hubungan asupan energi, zat gizi makro, dan komposisi tubuh dengan kebugaran kardiorespiratori pada remaja putri di perkotaan

Desiani Rizki Purwaningtyas; Dara Aulia Syafitri

doi:10.35842/ilgi.v8i1.591

Hubungan asupan energi, zat gizi makro, dan komposisi tubuh dengan kebugaran kardiorespiratori pada remaja putri di perkotaan

Desiani Rizki Purwaningtyas, Dara Aulia Syafitri

Abstract

Latar Belakang: Kebugaran kardiorespiratori merupakan salah satu faktor penting untuk mendukung kesehatan dan produktivitas remaja termasuk pada remaja putri. Tingkat kebugaran masyarakat Indonesia khususnya remaja putri masih tergolong rendah. Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi kebugaran kardiorespiratori seperti asupan energi dan zat gizi makro serta komposisi tubuh. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan asupan energi, zat gizi makro, dan komposisi tubuh dengan kebugaran kardiorespiratori pada remaja putri di perkotaan. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Subjek penelitian ini adalah remaja putri di perkotaan yaitu di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sebanyak 92 orang yang dipilih dengan purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner food recall 2 x 24 jam, kuesioner PAR-Q and You, Bioimpedance Analysis (BIA), dan bangku YMCA Step Test. Analisis hubungan menggunakan uji Chi-Square dan Fisher’s exact. Hasil: Terdapat hubungan antara asupan protein (p=0,039) dan persen total lemak tubuh (p=0,042) dengan kebugaran kardiorespiratori. Tidak terdapat hubungan antara asupan energi (p=0,317), lemak (p=1,000), karbohidrat (p=0,480), visceral fat (p=0,200), dan persentase otot tubuh (p=0,172) dengan kebugaran kardiorespiratori. Kesimpulan: Asupan protein yang memadai dan persen lemak tubuh yang normal dapat mendukung kebugaran kardiorespiratori pada remaja putri.

Keywords

gizi makro; kebugaran kardiorespiratori; komposisi tubuh; perkotaan; remaja putri

References

Ihda Nur Kasyifa, Mohammad Zen Rahfiludin S. Hubungan status gizi dan aktivitas fisik dengan kebugaran jasmani remaja. Pap Knowl Towar a Media Hist Doc. 2018;2 (2):12–26.

Indrayana B, Yuliawan E. Penyuluhan pentingnya peningkatan VO2max guna meningkatkan kondisi fisik pemain sepakbola Fortuna Fc Kecamatan Rantau Rasau. J Ilm Sport Coach Educ. 2019;1: 41-50.

Sulistiono AA. Kebugaran jasmani siswa pendidikan dasar dan menengah di Jawa Barat. J Pendidik dan Kebud. 2014;20(2):223–33.

Ramadhon KS, Rahfiludin MZ, Pradigdo SA. Hubungan konsumsi suplemen tablet fe dengan kebugaran jasmani (Studi pada Siswi di SMA Negeri 15 Semarang). J Kesehat Masy. 2020;8(2):263–7.

Dewi KIM, Widiastuti IAE, Wedayani AAN. Hubungan antara indeks massa tubuh dengan kekuatan otot pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mataram. Unram Med J. 2020;9(1):63–72.

Bunarsi D, Lontoh SO. Pengaruh YMCA step test terhadap kebugaran fisik pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara. Tarumanagara Med J. 2020;2(2):226–33.

Larasati MD, Yuliana S. Asupan makanan, status gizi dan ketahanan kardiorespirasi atlet renang. J Ris Gizi. 2020;8(1):37–43.

Desiplia R, Indra EN, Puspaningtyas DE. Asupan energi, konsumsi suplemen, dan tingkat kebugaran pada atlet sepak bola semi-profesional. Ilmu Gizi Indones. 2018;02(01):39–48.

Kuswari M, Handayani F, Gifari N, Nuzrina R. Hubungan asupan energi, zat gizi makro dan mikro terhadap kebugaran Atlet Dyva Taekwondo Centre Cibinong. J olahraga. 2019;5.

Triandari ST, Fatmawati I, Maryusman T, Puspita ID. Hubungan pengetahuan terkait gizi, asupan karbohidrat, dan aktivitas fisik dengan kebugaran jasmani pada atlet cabang olahraga permainan. J Ilm Kesehat Masy. 2021;13:160–6.

Amaliana R. Hubungan tingkat kecukupan energi dan zat gizi makro dengan kebugaran (VO2 Maks) atlet sepak bola di SAFIN Pati Football Academy. Nutr Nutr Res Dev J. 2022;2(2):31–40.

Sihaloho R. Hubungan komposisi tubuh terhadap VO2max pada mahasiswa IKOR 2013. 2017.

Putra RN, Amalia L. Hubungan asupan energi protein dan frekuensi olahraga dengan daya tahan kardiorespirasi dan massa otot pada mahasiswa IPB. J Gizi dan Pangan. 2014;9(1):29–34.

Rahmah Z, Dwiyanti D, Mourbas I, Yuniritha E, Kasmiyetti. Hubungan somatotype dan asupan gizi makro dengan kebugaran jasmani atlet. J Gizi. 2020;9(2):189.

Ardi NF, Emilia E, Rosmiati R, Rukmana E, Nusri A. Hubungan komposisi tubuh dan asupan energi sarapan dengan kebugaran fisik atlet cabor atletik pelatda PON. J Sport Sci Fit. 2022;8(1):15–22.

BKKBN, BPS, RI K, USAID. Survei demografi dan kesehatan indonesia 2017: kesehatan reproduksi remaja. Badan Kependud dan Kel Berencana Nas. 2017;1–23.

Gurnida DA, Nur’aeny N, Hakim DDL, Susilaningsih FS, Herawati DMD, Rosita I. Korelasi antara tingkat kecukupan gizi dengan indeks massa tubuh siswa sekolah dasar kelas 4, 5, dan 6. Padjadjaran J Dent Res Students. 2020;4(1):43.

Lohman, Nagamin, Rahman. Review timbangan omron HBF-214 alat ukur komposisi tubuh. Galeri Med [Internet]. 2019; Available from: https://www.galerimedika.com/blog/Review-Timbangan-Omorn-HBF-214-Alat-Ukur-Komposisi-Tubuh

Rahmawati SD, Ghifari N, Fitriani A. Hubungan tingkat kecukupan energi dan zat gizi makro, tingkat aktivitas fisik dengan tingkat kebugaran karyawan RSUD Pandeglang. ARGIPA (Arsip Gizi dan Pangan). 2019;4(2):65–73.

Oukheda M, Bouaouda K, Mohtadi K, Lebrazi H, Derouiche A, Kettani A, et al. Association between nutritional status, body composition, and fitness level of adolescents in physical education in Casablanca, Morocco. Front Nutr. 2023;10(November).

Adi MP, Winarno ME. Hubungan status gizi dan aktivitas fisik dengan tingkat kebugaran jasmani pada siswa SMP. 2019;1(3):138–42.

Eviana R. Hubungan status gizi dengan VO2Max anak. Skripsi. 2017;1–32.

Rini AM, Afriwardi, Edison, Dara W. Hubungan kadar feritin dan asupan energi dengan tingkat kebugaran mahasiswi DIII Gizi STIKes Perintis. Maj Kedokt Andalas. 2019;42(3):38–47.

Fatmawati I, Putra YK, Wahyuningtyas W. hubungan konsumsi protein dan vitamin c dengan status kebugaran pada mahasiswa Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan UPN Veteran Jakarta. J Kesehat Terpadu (Integrated Heal Journal). 2021;12(1):48-54.

Novelia E, Afrinis N, Puteri AD. Karbohidrat dengan kebugaran (VO2 Max) pada Siswa SSB D’ SOCS Kota Dumai tahun 2023. 2023;2(3):321–9.

Dewi SGS, Kuswari M, Wahyuni Y. Hubungan antara asupan zat gizi makro, aktivitas fisik dan IMT dengan VO2max pada remaja laki-laki usia 14 dan 15 tahun di Serpong City Soccer SchooL, Tangerang. 2018;1–6.

Salamah R. Hubungan asupan zat gizi, aktivitas fisik, dan persentase lemak tubuh dengan kebugaran jasmani. Media Kesehat Masy Indones. 2019;18(2):14–8.

Amin N, Lestari YN. Hubungan asupan energi dan zat gizi dengan kebugaran jantung paru santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya. Med Heal Sci J. 2018;2(1):1–6.

Fahroji I, Suyatno, Nugraheni SA, Kartini A. hubungan tingkat kecukupan zat gizi makro dan status gizi (IMT/U dan Hb) dengan tingkat kebugaran jasmani siswa MI Al Khairiyah Lebak Kelapa Kota Cilegon. J Kesehat Masy. 2023;11(1):62–71.

Komala R, Achmad EK. perbedaan status kebugaran berdasarkan status gizi, aktivitas fisik, dan asupan gizi pada mahasiswi gizi FKM UI. Wellness Heal Mag. 2019;2(February):109–14.

Jayanti R, Huldani, Asnawati. Hubungan persen lemak tubuh dengan kapasitas oksigen maksimal pada calon jemaah haji. Homeost J Mhs Pendidik Dr. 2019;2(1):87–92.

Parikh S, Shah H, Singh S. Does visceral fat affect aerobic fitness in Indian adolescents of 18-19 years’ age group? Natl J Physiol Pharm Pharmacol. 2017;8(2):1.

Fuadi DF, Meidian AC. Pengaruh obesitas terhadap kebugaran anak sekolah dasar usia 10-12 tahun. Fisioter J Ilm Fisioter. 2017;17(2):78–83.

AlKandari JR, Nieto MB. Peak O. Uptake correlates with fat free mass in athletes but not in sedentary subjects. Health (Irvine Calif). 2019;11(01):40–9.

Nugraheni SW. Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kebugaran jasmani pada lansia di Panti Wredha Dharma Bhakti Surakarta. Ilm Rekam Medis dan Inform Kesehat. 2013;3(1):22–32.

Sari A novita, Setiarini A. Hubungan komposisi tubuh dengan nilai volume oksigen maksimal (VO2Maks) pada atlet pria kelompok usia remaja dan dewasa awal (10-30 Tahun): Systematic Review. J Kesehat Komunitas. 2020;6(1):7–12.

DOI: https://doi.org/10.35842/ilgi.v8i1.591