Indeks glikemik dan beban glikemik nasi jagung instan dengan penambahan tepung tempe sebagai alternatif makanan pokok pasien diabetes mellitus

Inayah Inayah, Metty Metty, Yoca Aprilia

Abstract


Latar Belakang: Indeks glikemik (IG) dan beban glikemik (BG) digunakan untuk menjaga kadar glukosa darah pasien diabetes dalam batas normal. Faktor yang mempengaruhi IG antara lain kadar serat makanan. Jagung merupakan bahan makanan dengan kadar serat tinggi. Nasi jagung merupakan bahan makanan pokok pengganti beras. Nasi jagung instan sudah banyak beredar di pasaran namun belum memiliki kandungan gizi yang mencukupi, terutama protein. Penambahan tepung tempe merupakan cara menambah dan melengkapi kandungan gizi pada nasi jagung instan dengan indeks glikemik yang rendah. Tujuan: Menentukan nilai indeks glikemik (IG) dan beban glikemik (BG) pada nasi jagung instan dengan penambahan tepung tempe. Metode: Jenis penelitian merupakan penelitian quasy eksperimental dengan rancangan pre-test dan post-test one group design yaitu melihat potensi indeks glikemik pada nasi jagung instan dengan penambahan tepung tempe. Nasi jagung instan dengan penambahan tepung tempe adalah nasi jagung dengan penambahan tepung tempe yang menggunakan formulasi 80:20. Pengambilan sampel darah dilakukan pada delapan responden. Pengambilan spesimen darah dilakukan dengan membandingkan makanan standar dan makanan uji. Pengukuran kadar glukosa darah pada menit 0, 30, 60, 90, dan 120 menggunakan teknik finger-prick pada pembuluh kapiler. Hasil: Luas area di bawah kurva respon glukosa darah setelah mengkonsumsi makanan standar (16440) lebih tinggi dibanding dengan nasi jagung instan dengan penambahan tepung tempe (5220). Nasi jagung instan dengan penambahan tepung tempe mempunyai indeks glikemik 31,75 dan beban glikemik 17,08. Kesimpulan: Nasi jagung instan dengan penambahan tepung tempe mempunyai indeks glikemik yang rendah dan dapat digunakan sebagai alternatif makanan pokok bagi pasien diabetes mellitus.


Keywords


indeks glikemik; beban glikemik; nasi jagung instan; diabetes mellitus; kadar glukosa darah

Full Text:

PDF

References


International Diabetes Federation. 2015. IDF diabetes atlas 7th edition. [internet] Diunduh dari http://www.diabetesatlas.org; 1 Desember 2020.

Kementerian Kesehatan RI. Infodatin diabetes mellitus, hari diabetes sedunia tahun 2018. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI; 2018.

Reis JP, Loria CM, Sorlie PD. Lifestyle factors and risk for new-onset diabetes:a population-based cohort study. Annals Internal Medicine. 2011;September 6;155(5):292–299.

Barasi, M.E. At a glance ilmu gizi:karbohidrat dalam diet edisi 5. Jakarta: Erlangga Medical Series; 2009.

David JA Jenkins, Cyril WC Kendall, Livia SA Augustin, Silvia F, Maryam H, Augustine M, Alexandra L Jenkins, Mette A. Glycemic index: overview of implications in health and disease. The American Journal of Clinical Nutrition. 2002; 266S–73S.

Venn BJ, Kataoka M, & Mann J. The use of different reference foods in determining the glycemic index of starchy and nonstarchy test foods. Nutrition Journal. 2014;13(50):1–6.

Suarni & Widowati S. Jagung: teknik produksi dan pengembangan. struktur, komposisi, dan nutrisi jagung. Bogor: Balai Penelitian Tanaman Serealia, Maros, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian; 2007.

Hikmah, Ihda N, Sri H, Edhi N. Kajian karakteristik kimia dan sensori tempe kedelai (Glycine max) dengan variasi penambahan berbagai jenis bahan pengisi (kulit ari kedelai, millet IPenniseium spp), dan sorgum (Sorghum bicolor). Jurnal Teknologi Pangan Hasil Pertanian. 2011;IV(2):135–142.

Sugiyono, Soewarno T S, Purwiyatno H, Agus S. Kajian optimasi teknologi pengolahan beras jagung instan. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. 2004;XV(2):155-163

Lailiyati NS, Rahmawanti D, MAM Andriani. Formulasi dan kajian karakteristik nasi jagung (Zea Mays L) instan dengan penambahan tepung tempe. Jurnal Teknosains Pangan. 2014;3(1):155–163.

Sherwood L. Fisiologi manusia dari sel ke sistem. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2001.

Nurdyansyah F, Retnowati I E, dkk. Nilai indeks glikemik dan beban glikemik produk olahan suweg (Amorphophalus campanulatus BI). Jurnal Teknologi Pangan. 2019; 13(1):76–85.

Rimbawan & Siagian A. Indeks glikemik pangan. Jakarta: Penebar Swadaya; 2004.

Hasan, V., Sussi, A., Susilawati. 2011. Indeks glikemik oyek dan tiwul dari umbi garut (Marantha arundinaceae L.), suweg (Amorphallus campanullatus BI) dan singkong (Manihot utilisima). J. TIHP, 16(1), 34–50.

Amalia SN, Rimbawan, Dewi Milla. Nilai indeks glikemik beberapa jenis pengolahan jagung manis (Zea mays saccharata Sturt). Jurnal Gizi dan Pangan. 2011;6 (1):36–41.

Noor Z. The potential of legume as functional food for insulin independent diabetes mellitus. Paper presented at Internat. Conference on Functional and Health Foods: Market, Technology & Health Benefit. Yogyakarta, Indonesia: Gajah Mada Univ. 2003; 26–27.

Marsono Y, Wiyono P, Noor Z. Indeks glikemik kacang-kacangan. J Teknol Ind Pangan. 2002;13:211–216.

Foster-Powell KF, Holt SHA, Miller JCB. International table of glycemic index and glycemic load value. Diabetic Care. 2008;31(12):2281–2283.

Panjaitan RR. Hubungan antara indeks glikemik dan beban glikemik dengan insulin-like growth factor-1 pada pasien akne vulgaris [tesis]. Medan: Universitas Sumatera Utara; 2011.

Berra B, Rizzo AM. Glycemic index, glycemic load, wellness and beauty: the state of the art. J Clin Dermatol. 2009;27(2):230–235.

Radulian, Gabriel, Emilia R, Andreea D, & Mihaela P. Metabolic effect of low glycaemic index diets. Nutritional Journal. 2009;8(5): 1–8.

Istiqomah Annisa, Rustanti Ninik. Indeks glikemik, beban glikemik, kadar protein, serat, dan tingkat kesukaan kue kering tepung garut dengan substitusi tepung kacang merah. Journal of Nutrition College. 2015;4(2):620–627.

Fernandez-raudales D, LK Diaz-rios, J Lotton, and K Chapman-novakofski. Effect of beverages with different protein profiles on postprandial blood glucose response in overweight and obese men. J Diabetes Mellitus. 2012;2(1):40–46.




DOI: https://doi.org/10.35842/ilgi.v4i2.238

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 Ilmu Gizi Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

lmu Gizi Indonesia indexed and listed by: 

Google Scholar Google Scholar    

         

Ilmu Gizi Indonesia ISSN  2580-491X   (Media Cetak) dan ISSN  2598-7844   (Media Online)

Adress: 

Ilmu Gizi Indonesia

Jalan Raya Tajem KM 1.5 Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281

Telp. (0274) 4437888

Fax. (0274) 4437999

email: ilgi@respati.ac.id/ redaksiilgi@gmail.com

Web
Analytics Made Easy - StatCounter View My Stats ILGI