Hubungan aktivitas olahraga dengan kadar kolesterol pasien penyakit jantung koroner

Selviana Anakonda, Fery Lusviana Widiany, Inayah Inayah

Abstract


Latar Belakang: Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyakit kardiovaskular dengan prevalensi tertinggi di Indonesia. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit jantung koroner adalah kadar kolesterol dalam darah. Upaya untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah diantaranya dengan mengendalikan kebiasaan makan dan melakukan latihan aerobik. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan aktivitas olahraga dengan kadar kolesterol pada pasien PJK. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross-sectional. Penelitian melibatkan 79 responden yang diambil dengan teknik accidental sampling. Kriteria inklusi meliputi pasien penyakit jantung koroner rawat jalan yang bersedia menjadi responden, laki-laki berusia ≥ 45 tahun dan perempuan berusia ≥ 55 tahun. Kriteria eksklusi adalah pasien PJK yang mengonsumsi herbal atau ramuan dari luar rumah sakit untuk menurunkan kadar kolesterol. Data dianalisis dengan software statistik menggunakan uji Fisher’s Exact. Hasil: Sebagian besar responden yang tidak beraktivitas olahraga mempunyai kadar kolesterol normal (70,9%). Ada hubungan antara aktivitas olahraga dengan kadar koleterol (p=0,051) dengan α=10%. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara aktivitas olahraga dengan kadar kolesterol pada pasien PJK di Poliklinik Jantung RSUD Panembahan Senopati Bantul.

Keywords


kadar kolesterol; aktivitas olah raga; pasien PJK

Full Text:

PDF

References


Sunu UFS, Permadi G, Fenty. Hubungan antara aktivitas fisik dan angka kecukupan gizi makronutrien terhadap rasio kolesterol total/HDL pada masyarakat pedesaan. Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas. 2017;14(6).

Kementerian Kesehatan RI. Penyakit jantung penyebab kematian tertinggi, Kemenkes ingatkan CERDIK. [Internet]. 2017 [diakses pada 21 Oktober 2018]. dari: http://www.depkes.go.id/article/view/17073100005/penyakit-jantungpenyebab-kematian-tertinggi-kemenkesingatkan-cerdik-.html.

Info Datin Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Situasi kesehatan jantung. [Internet]. 2017 [diakses pada 15 Oktober 2017]. dari:http://www.depkes.go.id/download.

php?file=download/pusdatin/infodatin/infodatin-jantung.pdf.

Kurniadi H. Stop! gejala penyakit jantung koroner. Yogyakarta: Familia (Grup Relasi Inti Media, anggota IKAPI); 2013.

Anies. Kolesterol & penyakit jantung koroner. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media;2015.

Zahrawardani D, Herlambang KS, Anggraheny HD. Analisis faktor risiko kejadian penyakit jantung koroner di RSUP dr. Kariadi Semarang. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah. 2013;1(2).

Soeharto I. Kolesterol & lemak jahat, kolesterol & lemak baik, dan proses terjadinya serangan dan stroke. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama; 2001.

Susilo C. Identifikasi faktor usia, jenis kelamin dengan luas infark miokard pada penyakit jantung koroner (PJK) di ruang ICCU RSD dr. Soebandi Jember. The Indonesian Journal of Health Science.2015;6(1).

Salim, Yuliana A, Nurrohmah, Anjar. Hubungan olahraga dengan kejadian penyakit jantung koroner di RSUD Dr. Moewardi. Gaster. 2013;10(1).

Seixas AA, Vallon J, Barnes-Grant A, Butler M, Langford AT, Grandner MA, Schneeberger AR, Huthchinson J, Zizi F, Jean-Louis G. Mediating effects of body mass index, physical activity, and emotional distress on the relationship between short sleep and cardiovascular disease. Medicine.2018;97(37).

Delima, Mihardja L, Siswoyo H. Prevalensi dan faktor determinan penyakit jantung di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan. 2009;37(3).

Anderson L, Oldridge N, Thompson DR, Zwisler AD, Rees K, Martin N, Taylor RS. Exercise-based cardiac rehabilitation for coronary heart disease: cochrane systematic review and meta-analysis. Journal of the American College of Cardiology. 2016;67(1).

Stewart RAH, Held C, Hadziosmanovic N, Armstrong PW, Cannon CP, Granger CB, Hagstrom E, Hochman JS, Koenig W, Lonn E, Nicolau JC, Steg PG, Vedin O, Wallentin L, White HD. Physical activity and mortality in patients with stable coronary heart disease. Journal of the American College of Cardiology. 2017;70(14).

Lee JA, Rotty, Linda, Wantania FE. Profil lipid pada pasien penyakit jantung koroner di BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou tahun 2012. Jurnal e-Clinic. 2015;3(1).

Hartini, Widi P. Hubungan konsumsi tempe, kebiasaan olahraga dan kadar kolesterol total pasien penyakit jantung koroner rawat jalan poliklinik penyakit jantung RSUD Cibabat Cimahi tahun 2015. [Internet]. 2015 [diakses pada 15 Juni 2018]. dari: http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/baaf65de336f98a9784e260683039509df.

Kartoni H, Haryanto J, Fauziningtyas R. Efektivitas aloe vera dan aktivitas aerobik dalam menurunkan kadar kolesterol total darah pada lansia dengan hiperkolesterolemia. Jurnal Kebidanan. 2017;9(1).

Sumosardjuno S. Pengetahuan praktis kesehatan dalam olahraga 3. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama; 1993.

Sayoga. Mencegah stroke dan serangan jantung. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset; 2013.




DOI: https://doi.org/10.35842/ilgi.v2i2.106

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2019 Ilmu Gizi Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

lmu Gizi Indonesia indexed and listed by: 

Google Scholar Google Scholar    

         

Ilmu Gizi Indonesia ISSN  2580-491X   (Media Cetak) dan ISSN  2598-7844   (Media Online)

Adress: 

Ilmu Gizi Indonesia

Jalan Raya Tajem KM 1.5 Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281

Telp. (0274) 4437888

Fax. (0274) 4437999

email: ilgi@respati.ac.id/ redaksiilgi@gmail.com

Web
Analytics Made Easy - StatCounter View My Stats ILGI