Hubungan asupan lemak, serat dan rasio lingkar pinggang pinggul dengan tekanan darah pasien hipertensi di Puskesmas Gondokusuman I Yogyakarta

Aas Yuriah; Ari Tri Astuti; Inayah Inayah

doi:10.35842/ilgi.v2i2.103

Hubungan asupan lemak, serat dan rasio lingkar pinggang pinggul dengan tekanan darah pasien hipertensi di Puskesmas Gondokusuman I Yogyakarta

Aas Yuriah, Ari Tri Astuti, Inayah Inayah

Abstract

Latar Belakang: Prevalensi hipertensi di Kota Yogyakarta menduduki peringkat kedua. Risiko hipertensi disebabkan beberapa faktor seperti asupan lemak berlebih, asupan serat yang kurang serta mempunyai rasio lingkar pinggang pinggul (RLPP) dalam kategori lebih. Tujuan: Mengetahui hubungan asupan lemak, serat dan RLPP dengan tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Gondokusuman I Yogyakarta. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Gondokusuman I Yogyakarta. Subjek penelitian adalah pasien hipertensi berjumlah 53 pasien. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Asupan lemak dan serat diukur dengan menggunakan semi-quantitative food frequency questionaire dan melakukan pengukuran lingkar pinggang pinggul untuk mengetahui RLPP pasien. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square dan Fisher’s Exact. Hasil: Ada hubungan asupan lemak, serat dan RLPP dengan tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Gondokusuman I Yogyakarta (p=0,01; p=0,03; p=0,03 secara berurutan). Kesimpulan: Ada hubungan asupan lemak, asupan serat dan RLPP dengan tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Gondokusuman I Yogyakarta.

Keywords

asupan lemak; asupan serat; rasio lingkar pinggang pinggul; tekanan darah

Full Text:

PDF

References

Kementrian Kesehatan RI. Riset kesehatan dasar 2013. Kementerian Kesehatan RI; 2013.

World Health Organization. A global brief on hypertension: silent killer, global public health crisis. WHO: Gevana, Switzerland; 2013.

Poedjiadi A. & Suriyanti F. Dasar-dasar biokimia. Jakarta: UI Press; 2009.

Thompson D, Kerpe F and Lafotan M, Frayn K. Physical activity and exercise in the regulation of human adipose tissue physiology. Physiol Rev 92; 2012.

Isnawati. Awas anda bisa mati cepat akibat hipertensi dan diabetes. Power Books (IHDINA). Yogyakarta; 2009.

Dalimartha S, B.T Purnama N, Sutarina, Mahendra R dan Darmawan. Care your self, hipertensi. Jakarta: Penebar Plus; 2008.

Kumar V, Abbas AK, and Fauston. Hypertensive vascular disease. Robn and Cotran Pathologic Basic of Disease, 7 th Edition. Philadelphia: Elsevier Saunders; 2005.

Putriastuti L. Analisis hubungan antara kebiasaan olahraga dengan kejadian hipertensi pada pasien usia 45 tahun keatas [Skripsi] Surabaya: Universitas Airlangga Surabaya; 2016.

Fatmah. Gizi usia lanjut. Jakarta: Erlangga; 2010.

Viera A.J. High blood pressre knowledge among primary care pattient with know hypertension: a north carolina family medicine research network (NC-FM-RN) study. American Journal Board Pharmacy. Med. 2008;21: 300-308.

Darmon N and Drewnowki A. Does social class predict diet quality. Journal Clin Nutrition, 2008;87:1107-17.

Triyanto Z. Pelayanan keperawatan bagi penderita hipertensi secara terpadu.Yogyakarta: Graha Ilmu; 2014.

Wulandari, D. Hubungan lamanya hipertensi dengan tingkat depresi pada pasien poli penyakit dalam RSD dr. Soebandi Jember [Skripsi] Jember: Universitas Jember; 2014.

South M, Bidjuni H, Malara R.T. Hubungan gaya hidup dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Kolongan Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Unsrat. 2014; 2(1).

Salsabila S. Hubungan antara obesitas sentral, asupan energi, lemak dan natrium dengan kejadian hipertensi [Skripsi] Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada; 2014.

Vilareal H. Hypertension. A Wiley Medical Publication. New York. Jurnal Ilmiah. [Internet]. http://MedicineNet.com. 2008. diakses pada tanggal 12 November 2017.

Sunarti. Serat pangan dalam penanganan sindrom metabolik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press; 2017.

Muliani Bertalina. Hubungan pola makan, asupan makanan dan obesitas sentral dengan hipertensi di Puskesmas Rajabasa Indah Bandar Lampung. Jurnal Kesehatan. 2015;7(1): 34-45.

DOI: https://doi.org/10.35842/ilgi.v2i2.103