Korelasi asupan protein dan latihan otot terhadap kadar kreatinin pada personal trainer

Andyco Wicaksono, Esti Widiasih, Yanuarita Tursinawati

Abstract


Latar Belakang: Personal trainer adalah pelatih untuk orang yang ingin mencapai suatu tujuan dari kegiatan latihan fisik, membantu member untuk menjalankan program latihan dan asupan zat gizi khususnya asupan protein untuk membantu pembentukan masa otot. Aktivitas fisik berbanding lurus dengan kadar kreatinin, sedangkan konsumsi asupan tinggi protein juga memengaruhi kadar kreatinin. Kadar kreatinin menunjukan kondisi kesehatan pada ginjal. Personal trainer dipilih sebagai responden penelitian karena personal trainer melakukan latihan pembentukan otot sebagai pekerjaan. Tujuan: Menganalisis korelasi asupan protein dan latihan otot terhadap kadar kreatinin pada personal trainer. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasi analitik dengan desain Cross-Sectional. Subjek penelitian 30 personal trainer yang bekerja di Kabupaten Madiun. Pengambilan data latihan pembentukan otot pada sampel dilakukan dengan wawancara langsung dan diubah menjadi MET-s menit/ minggu dengan pedoman The Compendium of Physical Activities Tracking Guide. Data asupan protein diambil dengan kuesioner SQ-FFQ. Data yang didapatkan dianalisis dengan dengan uji korelasi Rank Spearman. Hasil: Sampel terdiri 30 orang laki-laki dengan usia 21-47 tahun, asupan protein berkisar 110-180,7 g/hari, latihan otot berkisar 1080-2880 METs dan kadar kreatinin berkisar 0,9-1,4 mg/dl. Hasil uji korelasi didapatkan asupan protein dan latihan pembentukan otot memiliki arah korelasi yang positif dengan p=0,006 dan p<0,001 terhadap kadar kreatinin, secara berurutan. Kesimpulan: Terdapat korelasi positif bermakna antara asupan protein dan latihan otot terhadap kadar kreatinin pada personal trainer.


Keywords


kreatinin; asupan protein; latihan otot; personal trainer

Full Text:

PDF

References


Muttaqin A, Ifwandi, Jafar M. Motivasi Member Fitness Center dalam Melakukan Latihan Kebugaran Jasmani. J Ilm Mhs Pendidik Jasmani, Kesehat dan Rekreasi. 2016;2(2):100–13.

Abdurachman Prabaninghuda. Tingkat Keberhasilan Fat Lose Programe dengan Personal Trainer dan Berlatih Mandiri Terhadap Penurunan Berat Badan dan Angka Rasio Pinggang dan Panggul pada Members Fitness Club House Casa Grande Yogyakarta. Fak Ilmu Keollahragaan Univ Negeri Yogyakarta. 2016.

Nabella H. Hubungan Asupan Protein Dengan Kadar Ureum dan Kreatinin pada Bodybuilder. E J Undip [Internet]. 2012;1–32. Available from: http://eprints.undip.ac.id/35913/1/418_Hascemy_Nabella_G2C007036.pdf

McGlory C, Devries MC, Phillips SM. Skeletal muscle and resistance exercise training; The role of protein synthesis in recovery and remodeling. J Appl Physiol [Internet]. 2017 Mar 1 [cited 2021 Mar 14];122(3):541–8. Available from: /pmc/articles/PMC5401959/.

Nasrulloh A. Progam Latihan Body Building dapat Meningkatkan Massa Otot Mahasiswa IKORA FIK UNY. Media Ilmu Keolahragaan Indones. 2012;2(2).

Elsa Fakhirah Nasution. Perbandingan Kadar Kreatinin Urin Sebelum dan Sesudah Aktivitas Fisik di Kota Medan. [Medan]: Universitas Sumatra Utara; 2018.

Kashani K, Rosner MH, Ostermann M. Creatinine: From physiology to clinical application. Eur J Intern Med [Internet]. 2020 Feb 1 [cited 2021 Mar 14];72:9–14. Available from: http://www.ejinme.com/article/S0953620519303772/fulltext.

Verdiansah. Pemeriksaan Fungsi Ginjal. CDK J. 2016;43(2):148–54.

Paramita NPAI. Gambaran Kadar Kreatinin Serum Pada Anggota Fitnes Center Di Rai Fitnes Bandung. KEMENKES RI Politek Kesehat Denpasar Jur Anal Kesehat. 2019;53(9):1689–99.

National center for biotechnology information. Arginine [Internet]. PubChem. 2021 [cited 2021 Mar 14]. Available from: https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/#query=arginine.

Wyss M, Kaddurah-Daouk R. Creatine and creatinine metabolism. Physiol Rev. 2000;80(3):1107–213.

Sugiarto. Hubungan Asupan Energi, Protein dan Suplemen dengan Tingkat Kebugaran. J Media Ilmu Keolahragaan Indonesia. 2012;2(2).

Helms E, Morgan A, Valdez A. The Muscle & Strength Pyramid Training. 2nd ed. london: Independently Published; 2019. 24–28 p.

Arhesa S, Rudi R. Perbandingan Metode Latihan Piramid Normal Dan Terbalik Terhadap Peningkatan Hipertrofi Otot Lengan Dan Paha. Res Phys Educ Sport. 2019;1(2):95.

Kreider RB, Kalman DS, Antonio J, Ziegenfuss TN, Wildman R, Collins R, et al. International Society of Sports Nutrition position stand: Safety and efficacy of creatine supplementation in exercise, sport, and medicine. J Int Soc Sports Nutr. 2017;14(1):1–18




DOI: https://doi.org/10.35842/ilgi.v6i2.364

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2023 Ilmu Gizi Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

lmu Gizi Indonesia indexed and listed by: 

Google Scholar Google Scholar    

         

Ilmu Gizi Indonesia ISSN  2580-491X   (Media Cetak) dan ISSN  2598-7844   (Media Online)

Adress: 

Ilmu Gizi Indonesia

Jalan Raya Tajem KM 1.5 Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281

Telp. (0274) 4437888

Fax. (0274) 4437999

email: ilgi@respati.ac.id/ redaksiilgi@gmail.com

Web
Analytics Made Easy - StatCounter View My Stats ILGI